Senin, 15 Juni 2015

Kehidupan Masyarakat Bangka Belitung Dan Kritik Terhadap Ekonomi di Negara Indonesia

Kehidupan Masyarakat Bangka Belitung Dan Kritik Terhadap Ekonomi di Negara Indonesia
Di pulau timah ini, yaitu pulau Bangka Belitung sebagian besar mayoritas penduduknya adalah Melayu dan Chinese, dan sebagian besar penduduknya menggunakan kendaraan roda dua. Walaupun terkesan mempunyai banyak perbedaan dalam Agama, berbahasa, suku, budaya, tetapi kehidupan Masyarakat di Pulau Bangka Belitung tetaplah rukun dan memiliki toleransi yang kuat terhadap orang lain, bahkan dikenal oleh masyarakat dari luar bahwa masyarakat Bangka Belitung ramah tamah dan menyenangkan. Hal itu bukanlah hanya sekedar berita bohong atau tipuan, nyatanya saat terjadi peristiwa menggemparkan pada tahun 1998 di Indonesia pada saat terjadi revolusi dari orde baru menuju reformasi, keadaan di Indonesia sangatlah memprihatin dan banyak terjadi kerusuhan dan aksi membunuh (terutama di Pulau Jawa). Keadaan pada saat itu di Pulau Bangka Belitung sangatlah berbeda, masyarakat Bangka Belitung bersikap seperti biasanya yaitu saling menjaga kerukunan dan hidup damai. Saat itu sudah membuktikan bahwa kerukunan dan sikap tolerangi di masyarakat Bangka Belitung sudah menjadi kebiasaan dan budaya turun temurun di sesamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar